Posts Tagged belajar

Inside Voice


Suara dalam  (inside vocie)  yaitu suara dengan volume standar di ruangan , nampaknya perlu ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Karena sekarang ini anak -anak cenderung berteriak ketika menyampaikan sesuatu, bahkan saat berbicara dengan teman disebelahnya sekalipun.

Pembiasaan untuk menggunakan suara dalam juga membuat anak dapat mengkontrol suaranya. Kapan harus lantang dan kapan lembut?

Namun demikian pembiasaan ini tidak serta merta terbentuk. Perlu pembiasaan yang intens.

Ketika anak lalai, guru dapat mengingatkan dengan ” gunakan suara dalam …”

Sumber: hasil pembelajaran dengan sekolah Al Falah Jakarta
Terinspirasi dari blog http://gurukreatif.wordpress.com

,

Leave a comment

Memotivasi Anak Membuat Puisi #1


Mencintai karya sastra sejak kecil tentunya akan menjadi benih yang berguna di kemudian hari. Apalagi jika kemudian anak tergerak hatinya untuk membuat karya sastra, baik berupa cerita maupun puisi. ‘Special Moment’ inilah yang patut kita apresiasi.

Seperti di semester 2 tahun-tahun lalu saya selalu menemukan bibit- bibit unggul yang memiliki kecerdasan linguistik utamanya membuat dan mendeklamasikan puisi. Tentu saja ‘penemuan’ ini tidak serta merta datang begitu saja apabila kita sebagai pendidik tidak memfasilitasi tumbuh dan kembangnya kemampuan berbahasa ini. Melalui KD Bahasa Indonesia di kelas 2 SD, saya selalu mengajak anak-anak untuk mencoba sendiri membuat puisi anak sederhana. Langkah-langkah secara garis besar pembelajaran ini adalah:
Read the rest of this entry »

, , , , ,

1 Comment

Belajar di www.duniabelajar.com


Hari ini bu guru membawa peralatan yang telah akrab di mata kami-murid-murid kelas 2 SD. Peralatan yang sering bu guru gunakan di kelas.   Laptop yang dihubungkan dengan kabel ke sebuah alat yang namanya proyektor. Dengan alat ini kami dapat melihat gambar dengan ukuran  besar.

Bu guru lalu berkata bahwa hari ini kami akan diajak untuk mendiskusikan penggunaan kata tanya.  Slide demi slide tentang Belajar Membuat  Kalimat Tanya, dengan lahap kami diskusikan bersama. Tibalah saat yang kami tunggu-tunggu, yaitu Belajar sambil bermain di www.duniabelajar.com. Disini kami bergiliran menjawab pertanyaan permainan interaktif  mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu  Menggunakan Kata Tanya yang Tepat. Walaupun dalam permainan itu tertera untuk siswa kelas 4 SD tapi kami semua dapat menjawabnya dengan benar. Horeeee…!!!!  Anak-anak bersorak gembira ketika teman yang maju ke depan dapat menggerakkan mouse dan meng’klik’ jawaban yang benar.

Download Slide pembelajaran powerpoint klik disini –> Membuat Kalimat Tanya

, , , ,

5 Comments

Menyulut Semangat Siswa dengan Energizer #2


Selain dengan menyanyikan lagu,  memicu semangat siswa dalam pembelajaran dapat guru lakukan dengan cara mengajak anak-anak bermain tepuk tangan. Contoh:

TEPUK PERMAINAN

Tepuk satu kali        prok

dua kali         prok  prok

dst

TEPUK PENJUMLAHAN

tepuk tangan  1 kali        prok

2+ 1           prok prok prok

dst

( dapat disesuaikan dengan tingkat kelas; pengurangan atau perkalian)

Baca Selengkapnya…

, , , , , , , , , ,

1 Comment

Belajar Menggunakan Huruf Besar dalam Kalimat- Presentasi Powerpoint


Judul                               : Belajar Menggunakan Huruf Besar  dalam Kalimat

Satuan Pendidikan    : SD

Kelas/semester           : 2/1

Deskripsi                         :

Media presentasi ini dapat kita gunakan saat mengajak anak untuk lebih memahami penggunaan huruf  besar  seperti nama orang, kota, tempat dll.

Agar anak lebih mudah mencerna, slide ini diselingi  juga dengan permainan tepuk tangan yaitu Tepuk Huruf Besar. Setelah mempresentasikan slide ini, mudah-mudahan pembelajaran dapat lebih menyenangkan dan   menjembatani pemahamaan anak akan penggunaan huruf besar

, , , , ,

11 Comments

Membuat Anak Jatuh Hati Pada Matematika (1)


dok. teachernet-lab.org

Pelajaran matematika sampai saat ini masih menjadi hantu yang menakutkan bagi anak apalagi jika ditambah pula dengan guru yang menyajikan secara konvensional.  Guru matematika masih asyik menggunakan metode drilling daripada metode lain seperti permainan misalnya. Kalaupun metode permainan itu digunakan, terkadang kurang efektif sehingga akhirnya   menjadi kambing hitam dari ketidakberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.  Padahal apabila metode ini digunakan secara bijak dan cerdik justru dapat menumbuhkan kecintaan anak terhadap pelajaran matematika.  Inilah tugas kita sebagai guru memberikan pendidikan yang bermutu khususnya belajar matematika dengan metode yang beragam sehingga membuat anak enjoy belajar . Ketika mereka sudah cinta dengan pelajarannya , maka guru akan dengan mudah memberikan materi pelajaran .  LET THEM LOVE FIRST! baca selengkapnya…

, , ,

17 Comments

Memanfaatkan Sumber Belajar di Internet


Belajar dengan internet

Bel berbunyi. Anak-anak masuk kelas dan duduk di kelompok  masing-masing.  Bu Guru masuk sambil membawa laptop, dan sebuah alat yang kemudian kami tahu namanya  infocus karena kami lihat ada tulisannya. Anak-anak kontan bertanya-tanya tak henti-henti pada bu guru.

“Ini buat apa bu?”

” Yang ini namanya  apa bu? Kok ada sinarnya?”

“Bu, mau pesbukan, ya…?” baca selengkapnya…

, , , ,

4 Comments

Belajar Menulis Lewat Book Talks


Seri: Celoteh Anak SD

Ada kegiatan baru di kelas kami. Teman-teman jadi asyik membaca. Padahal sebelumnya kegiatan ini bukan termasuk kegiatan favorit . Membaca? hmmm … jadi mengasyikan karena bu guru telah memberi semangat kepada kami untuk belajar mempromosikan buku yang dibaca pada teman-teman di kelas. baca selengkapnya…

, , ,

5 Comments

Kelas Kami Yang ‘Full Music’


Kelas-kelas di sekolah kami bukanlah termasuk kelas yang elite . Dengan kursi dan meja berderet rapi milik siswa masing-masing. Kelas kami hanyalah kelas biasa yang dipenuhi pajangan hasil karya anak dan alat peraga buatan sang guru. Kursi dan mejanya pun dari kayu yang ditata perkelompok agar kami dapat bercanda, mengobrol , berdiskusi atau seperti kata bu guru: agar kami bisa berinteraksi dengan teman.
Tapi di kelas kami, setiap harinya selalu terdengar lantunan lagu–lagu. Bukan berasal dari tape recorder yang disetel keras-keras, melainkan dari lengkingan suara anak-anak yang bernyanyi riuh-rendah.
Setelah istirahat atau setiap jeda pelajaran, bu guru mengajak kami untuk bernyanyi bersama. Bu guru menyebutnya ‘ice breaking’ atau ‘energizing. Tujuannya untuk ‘mencharge’ semangat belajar kami. Karena kata psikolog usia kami ini hanya memiliki daya konsentrasi sekitar 15-20 menit. Artinya lebih dari itu kami mulai sulit memusatkan perhatian terhadap materi pelajaran. Kami mulai asyik dengan kegiatan sendiri seperti mengobrol, melamun, jalan-jalan keliling kelas, mengganggu teman atau sekedar mengigit-gigit pensil 2B. Tak jarang kami berkelahi untuk masalah yang menurut kaca mata orang dewasa adalah hal yang sepele. baca selengkapnya…

, , ,

5 Comments

Mengaktifkan Sistim Kerja Otak Korteks Dalam Memotivasi Belajar Anak = Menanam Cinta untuk Si Buah Hati


OTAK

3 DALAM 1

1.  Batang Otak

– letak  dekat tengkuk, bagian  bawah rambut

– sering disebut juga reptil ( istilah bu Ery)

-bagian otak ini untuk pertahanan dan perlawanan

” Anak saya susah sekali kalau disuruh belajar. Kalaupun mau, itupun saya paksa. Sambil nangis lagi!”

Efektifkah cara anak belajar seperti ini?

Jika anak belajar sambil menangis, marah-marah, melawan dsb  itu salah satu ciri ia belajar dengan mengunakan batang otak . Ketika batang otak ( kita sebut saja reptil) ini dipilih anak sebagai jembatan dalam menghidupkan energi belajarnya  maka hasil belajar yang diperoleh akan bersifat sementara dengan kata lain sekarang dia ingat, besok lupa lagi atau  sekarang dia bisa, besok belum tentu.  Anak yang belajar dengan sistim otak ini hanya akan berpikir melawan , bertahan atau kabur.

Cara belajar seperti ini selain  tidak efektif juga akan  merusak kenyamanan kegiatan pembelajaran itu sendiri.  Alhasil tujuan belajar tidak dapat dicapai dengan maksimal. baca selengkapnya…

,

3 Comments