Posts Tagged Celoteh Anak SD

Mengenal Kegiatan Musyawarah – PKn Kelas 2 SD


eycb.coe.int

” Horeeee!!”

 

Teriakan anak-anak kelas 2 memenuhi ruangan ketika bu guru  mengatakan bahwa pelajaran PKn  hari ini kita akan melaksanakan kegiatan musyawarah dengan mengadakan pemilihan ketua kelas. Pelajaran dimulai dengan tepuk belajar , bermain tepuk perkalian, menyanyikan lagu Ampar-Ampar Pisang lalu Rasa Sayange dan  akhirnya bu guru menyampaikan kegiatan hari ini yang disambut sorak-sorai anak-anak. Sebelum pelaksanaan pemilihan ketua kelas, bu guru mengajukan 2 pilihan pada kami. Kami dipersilahkan untuk memilih  jenis musyawarah yang akan diadakan.

Pilihan 1 : Pemilihan ketua kelas  itu dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat ( bu guru lalu memberi contoh )

Pilihan 2 : pemilihan ketua kelas dilaksanakan dengan cara pemungutan suara.

Pilihan kedua rupanya lebih banyak diinginkan . Bu guru  lalu meminta tiap kelompok untuk mengirimkan calonnya. Setiap calon yang diajukan harus berdasarkan hasil kesepakan musyawarah kelompok. Apabila dalam satu kelompok masih ada 2 calon yang diajukan,  bu guru pun mengulang penjelasan ” Silahkan setiap kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu calon saja.” Mengapa bu guru mengulang-ulang penjelasan ini? Karena banyak anak yang mengangkat tangan untuk dipilih menjadi calon ketua kelas sedangkan jabatan ketua kelas, kan hanya satu . Baca selengkapnya…

, , , , ,

11 Comments

Bu, Sepatu Saya Hilang …


Sepatu anak-anak di sekolah (dok.pribadi - Ms. Resty)

“Bu, sepatu saya hilang lagi..” seorang anak memberi laporan.

Coba cari dulu, mungkin di dekat pot bunga”

“Enggak ada, bu”

Nanti, ibu guru cari, ya”

Ini adalah persoalan kecil saya  selama menanggani anak-anak di kelas 2 SD.  Biasanya begitu mendapat laporan ada sepatu yang hilang saya langsung mencari ke sana ke mari . Ada dua opsi; tertukar  atau  disembunyikan teman. Jika sepatu hilang (tepatnya disembunyikan) pasti berhasil ditemukan. Kalau tidak dekat pot bunga, tempat sampah, kelas TPA atau perpustakaan.  Persoalan hilangnya sepatu mungkin hal yang sepele. Tapi jika sering terjadi, merepotkan juga.

Di kelas kami memang ada kesepakatan untuk membuka sepatu. Sepatu anak-anak disimpan di rak sepatu yang ditempatkan di depan kelas. Mengapa kami sepakat untuk membuka sepatu? Selain untuk menjaga kebersihan kelas, juga agar karpet yang digelar tidak cepat kotor. Karpet itu digunakan anak-anak untuk membaca buku saat jeda pelajaran. Yang ingin saya share disini, bukan hilangnya sepatu, tapi  bagaimana saya mencoba menemukan tangan kecil jahil yang menyembunyikannya. baca selengkapnya…

, , , , , ,

8 Comments