Belajar Bermusyawarah Sejak Dini

Kompetensi Dasar mata pelajaran PKn  SD di semester dua  salah satunya adalah menjelaskan arti musyawarah. Kali ini bu guru mengajak anak-anak kelas 2 untuk mengenal musyawarah  lewat pengalaman nyata. Anak-anak secara berkelompok bu guru minta untuk bermusyawarah menyelesaikan masalah. Bukankah musyawarah itu adalah membicarakan atau menyelesaikan masalah secara bersama-sama ? Nah , masalah yang harus mereka selesaikan adalah masalah yang dekat dengan dunia mereka yaitu dunia bermain. Untuk itu bu guru meminta anak-anak secara berkelompok menentukan permainan apa yang akan dimainkan bersama kelompoknya.

Agar jalannya musyawarah itu lancar bu guru memilih satu anak sebagai pemimpin musyawarah dalam kelompoknya. Maka berkumpullah mereka di pojok kelas ataupun di halaman kelas.

Mengenal Kegiatan Musyawarah – PKn Kelas 2 SD

eycb.coe.int

” Horeeee!!”

 

Teriakan anak-anak kelas 2 memenuhi ruangan ketika bu guru  mengatakan bahwa pelajaran PKn  hari ini kita akan melaksanakan kegiatan musyawarah dengan mengadakan pemilihan ketua kelas. Pelajaran dimulai dengan tepuk belajar , bermain tepuk perkalian, menyanyikan lagu Ampar-Ampar Pisang lalu Rasa Sayange dan  akhirnya bu guru menyampaikan kegiatan hari ini yang disambut sorak-sorai anak-anak. Sebelum pelaksanaan pemilihan ketua kelas, bu guru mengajukan 2 pilihan pada kami. Kami dipersilahkan untuk memilih  jenis musyawarah yang akan diadakan.

Pilihan 1 : Pemilihan ketua kelas  itu dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat ( bu guru lalu memberi contoh )

Pilihan 2 : pemilihan ketua kelas dilaksanakan dengan cara pemungutan suara.

Pilihan kedua rupanya lebih banyak diinginkan . Bu guru  lalu meminta tiap kelompok untuk mengirimkan calonnya. Setiap calon yang diajukan harus berdasarkan hasil kesepakan musyawarah kelompok. Apabila dalam satu kelompok masih ada 2 calon yang diajukan,  bu guru pun mengulang penjelasan ” Silahkan setiap kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu calon saja.” Mengapa bu guru mengulang-ulang penjelasan ini? Karena banyak anak yang mengangkat tangan untuk dipilih menjadi calon ketua kelas sedangkan jabatan ketua kelas, kan hanya satu .