Posts Tagged Young Learners

English PowerPoint for Kids


silahkan download

Mudah-mudahan bermanfaat

Happy learning

, , , , , , ,

14 Comments

Creating A Story


666Some listening activities  will wake your pupils up, make them move about, create movement and/or noise. Others will calm down, make them concentrate on what is in front of them and create a peaceful atmosphere. Sometimes we want to have a nice quiet atmosphere and sometimes we want our children move about and we can use listening activities for both purposes (Scott and Lisbeth – Teaching English to Children, Pearson, 2004)

Here is an example of listening activity that make your students move about.

This is an exciting form of story telling which you can do from  a very early stage is to create stories with children.  First the setting: “When did the story happen?” ‘ Once upon a time…’ We must accept the first answer that comes, no censoring allowed. ‘Okay, Once upon a time in…? ‘Egg’

‘Fine . Once upon a time in a country , town called Egg. There was…?’ And so on.

This gives a real feeling  of shared story and you cannot tell how the story will end- but it does, usually rather unconventionally. Making up stories with children at all stages helps them to put their thoughts into words and gives them a starting point for their own writing.

, , , , , ,

24 Comments

English PowerPoint for Young Learners #2


 

 

Students and EYL Teachers, Hopefully  it can be useful for you.

 

Happy learning!

 

 

, , , , , ,

27 Comments

#1 Grouping The Children – Pairwork


ImageWhen your pupils are ready to cooperate with others, we recommend some sort of regular grouping as follow:

Pairwork

Pairwork is a very useful and efficient way of working in language teaching. It is simple to organise .

  • Let pupils who are sitting near each other work together. Don’t move the desks , chairs should only be moved it absolutetly necessary
  •  Estabilsh a  routine for pairwork, so that when you say : ‘Now work in your pairs’, pupils know what is expected of them.
  • Pairwork means that everyone in the class is occupied, but even if everyone in the class is working on the same thing, not all pairs will finish at the same time. Do not be tempted to let the pairwork continue until everyone has finished. As soon as you see that several of the pairs have finished. Ask the others to finish off.
  • If you do not have an even number of pupils in the class, then let one group as a three.
  • Go through what you want pupils to do before you put them into their pairs ( Scott and Ythreberg, 2004, Teaching English to Children, Pearson)

, , , , , ,

9 Comments

Mengajar Bahasa Inggris di Kelas 1 SD dengan Siswa Lebih Dari 50 Anak


Tulisan ini sebagai jawaban email yang masuk ke inbox saya. Seorang teman guru bahasa Inggris ;

Assalamualaikum wr. wbr. Saya seorang guru guru bahasa Inggris di SD Negeri , saya terkadang mengalami kesulitan dalam mengajar anak kelas 1 SD. Setelah saya melihat blog ibu, saya merasa tertarik ingin mengikuti trik dan cara bagaimana mengajarkan bahasa Inggris terutama kelas 1 supaya menarik. Jumlah muridnya 58 anak. Bagaimana cara mengajar di kelas dengan jumlah siswa sebanyak itu? Saya tidak mau berteriak-teriak terus.

Terima kasih

Jawaban saya ;

Wah banyak sekali muridnya bu, siapapun pasti kelelahan menangani kelas sebesar itu. Tapi that’s a life harus kita hadapi dan cari solusi. Selain membalas email beliau saya juga berjanji untuk memposting tulisan tentang tips mengajar di kelas besar di blog saya. Ini saran saya bu 🙂

Berikut tips pembelajaran di kelas besar;
– Buatlah persiapan mengajar yang terencana; apa yang anak akan pelajari, kegiatan apa yang dilakukan, metode menarik apa yang membuat mereka memberi respon terhadap pembelajaran dsb. Ini adalah cara berpikir guru yang menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa – student centered.

Persiapan mengajar dibutuhkan agar kita fokus pada langkah-langkah selanjutnya bukan memikirkan selanjutnya anak diberi apa?

– Pastikan anak- anak pay attention atau tertib saat belajar. Kalau lisan tidak berhasil, ajak mereka bermain patung (ini trik guru supaya mereka diam/ tertib).
Contoh:
Guru: “Semuanya jadi Patung”
“Jadi Patung”
“Patungnya mendengarkan”
“Patungnya duduk rapi”
Ajak mereka bermain-main sebentar dulu untuk selanjutnya ke perintah terakhir.

Setelah mereka tertib barulah guru melanjutkan. Mengingatkan anak untuk tertib satu persatu akan menguras energi kita alih-alih waktu habis untuk mendiamkan anak-anak saja.

Banyak cara untuk attract their attention, dengan lagu atau permainan tepuk tangan yang dapat guru ciptakan sendiri.

– Kondisikan mereka untuk dapat tertib karena anak kelas 1 SD masih ‘hobby’ lari-lari bahkan kejar-kejaran dengan teman-temannya di dalam kelas. Hargai anak yang tertib dengan memberi pujian. “Wah ibu senang sekali A tertib hari ini”. Bisa juga sebelum pelajaran dimulai kita sugesti mereka dengan kalimat-kalimat positif seperti; “Ibu yakin deh, anak kelas 1B, anaknya tertib, selalu mendengarkan bu guru, disliplin bla…bla
Pasti deh “(acungkan jempol)

Kalau masih saja ada anak yang tidak mau duduk diam tempat, abaikan saja sepanjang tidak menggangu anak lain atau tidak memprovokasi teman untuk berulah negatif.

– Karakteristik usia mereka memang hanya dapat berkonsentrasi selama kurang lebih 15 menit jadi jika pembelajaran membosankan, mereka pasti punya acara sendiri-sendiri. 🙂

– Karakteristik usia mereka juga masih suka bermain jadi kenalkan materi lewat permainan, lagu dan usahakan guru membawa alat peraga walaupun hanya prompt cards. Rencanakan permainan yang mendukung materi.

– Sesekali buat LK/Lembar kerja atau worksheet sendiri yang akan dikerjakan secara individual atau group. Pastikan anak-anak paham mengerjakannya. Guru jangan terburu-buru memberikan instruksi. Apabila guru merancang kegiatan group work, mintalah setiap individu untuk mengerjakan juga di buku tulisnya. Jadi semua anak bekerja.

– ketika memberikan materi, tidak terburu-buru. Materi tidak meluas karena nanti dapat membuat anak bingung contohnya jika guru ingin siswa mengenal angka 1 – 10 dalam bahasa Inggris, setelah anak bisa melafalkan pengucapannya berikan language focus sederhana misalnya

What number is it?
It’s ten
(Gunakan metode menarik untuk mengenalkan materi ini); permainan, lagu tepuk dst.
Lalu diakhiri dengan latihan soal; menyalin latihan di papan tulis ke buku tulis.

– Cara guru menilai hasil pekerjaan siswa juga harus diperhatikan. Biasakan mereka antri ketika bukunya akan dinilai. Guru juga dapat ‘menghadiahi’ mereka. ” bu guru suka anak/barisan yamg tertib. Yang tertib boleh pulang duluan”

Untuk urusan antri ini sepakati caranya dengan wali kelas 1, bagaimana trik mereka saat memberi nilai. Budaya antri juga harus dibiasakan sejak kecil.

– Sabar dalam mengajari mereka walau terkadang menjengkelkan akan tetapi bila disikapi dengan ‘enjoy aja’, ulah mereka justru mengundang tawa geli.

– Usahakan kita punya energi yang cukup saat mengajar. Kondisi lelah atau sakit bisa memicu emosi kita. Jadinya ingin marah terus. Save our energy , Buat apa marah malah akan membuang energi kita, begitu psikolog bilang 🙂

Demikian beberapa tips mengelola kelas besar, mudah-mudahan bermanfaat.

, , , ,

8 Comments