Proses pembelajaran MMP diawali dengan pengenalan sebuah kata tertentu. Kata kemudian dijadikan lembaga sebagai dasar untuk pengenalan suku kata dan huruf. Kata itu kemudian diuraikan menjadi suku kata, suku kata menjadi huruf-huruf.
Selanjutnya dilakukan proses perangkaian huruf menjadi suku kata dan suku kata menjadi kata. Artinya penguraian tadi dikembalikan lagi ke bentuk asalnya sebagai kata lembaga (kata semula).
Karena proses pembelajaran MMP ini melibatkan serangkaian proses pengupasan dan perangkaian maka metode ini dikenal sebagai metode kupas rangkai (lawan dari metode suku kata – metote rangkai kupas).
Metode ini juga disebut metode kata atau metode kata lembaga.
Sumber: T. W. Solchan, Pendidikan Bahasa Indonesia, Univetsitas Terbuka, 2014