KI- KD Kurikulum 2013 (PERMENDIKBUD NO. 24/2016)


Berikut adalah KI dan KD Kurikulum 2013 yang tertuang dalam Permendikbud no 24 tahun 2016

Semoga Bermanfaat

Permendikbud No- 24/2016 – KI KD Kur 13

 

, ,

Leave a comment

RPP PJOK- KURIKULUM 2013


Berikut adalah RPP Muatan pelajaran PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan)

Semoga bermanfaat

RPP PJOK Tema 1- SB 1- Kelas 1 s/d 6

, ,

1 Comment

RPP Kurikulum 2013


Contoh RPP  Kurikulum 2013  kelas 4, edisi revisi 2016

Silahkan diunduh.

RPP kelas 4- Tema 1- Sub Tema 2- Pembelajaran 1

Semoga bermanfaat

,

Leave a comment

Pelatihan Strategi Membaca Berimbang


Selama 4 hari dimulai tanggal 16 s.d 19 Maret bertempat di Sol Marina Hotel Serpong Tangsel, USAID PRIORITAS Banten menyelenggarakan pelatihan TOT untuk guru kelas awal .

Program B3 yaitu Buku Bacaan Berjenjang adalah agenda pelatihan yang diikuti guru-guru dari kota dan kabupaten di provinsi Banten.

Bagaimana mengaplikasikan strategi membaca di sekolah, sebagai langkah nyata menjawab amanah Permendikbud no 23 tahun 2015 yang salah satunya tentang budaya baca di sekolah adalah menjadi bagian yang integral dalam pelatihan kali ini.

Para peserta dilatih untuk menggunakan tiga strategi membaca yaitu:
● Membaca Bersama dengan media big book
● Membaca Terbimbing dengan buku berjenjang
● Membaca Mandiri

Para peserta ini diharapkan ke depannya dapat melatih guru-guru di tingkat sekolah maupun gugus.

image

image

, ,

1 Comment

Pelatihan Guru SDN Sukasari 4


Telah menjadi agenda kami bahwa setiap memasuki semester baru, Kami menyongsongnya dengan pembinaan guru.

Pembinaan ini bertujuan mempersiapkan guru-guru baik tugas administratif seperti membuat Prota, Prosem, Kalender pendidikan, analisis hari belajar efektif dst maupun materi yang dapat memperkaya kompetensi profesional guru.

Salah satu materi yang saya berikan adalah Pembelajaran Proyek Berbasis Literasi.

Inilah foto kegiatan kami.

image

image

image

image

image

image

image

image

,

1 Comment

Aplikasi SARS -Aplikasi Penilaian Kurikulum 13


Alhamdulillah setelah merancang, menyusun dan merampungkan selama 5 bulan, aplikasi SARS ( Sistem Aplikasi Rapor Sekolah) dapat dinikmati oleh 18 Sekolah Dasar sasaran kurikulum 13 di kota Tangerang.

image

Bulan Desember 2015 lalu tim Sukasari 4 melakukan pelatihan ini di SD Kartini kompleks Angkasa Pura Tangerang.

Mudah-mudahan aplikasi ini dapat membantu guru-guru dalam mengolah penilaian hingga akhirnya laporan hasil belajar siswa dapat diselesaikan dengan baik.

, ,

Leave a comment

Metode Kata


Proses pembelajaran MMP diawali dengan pengenalan sebuah kata tertentu. Kata kemudian dijadikan lembaga  sebagai dasar untuk pengenalan suku kata dan huruf. Kata  itu kemudian diuraikan menjadi suku kata, suku kata menjadi huruf-huruf.

Selanjutnya dilakukan proses perangkaian huruf menjadi suku kata dan suku kata menjadi kata. Artinya penguraian tadi dikembalikan lagi  ke bentuk asalnya sebagai kata lembaga (kata semula).

Karena proses pembelajaran MMP ini melibatkan serangkaian proses pengupasan dan perangkaian maka metode ini dikenal sebagai metode kupas rangkai (lawan dari metode suku kata – metote rangkai kupas).

Metode ini juga disebut metode kata atau metode kata lembaga.

Sumber:  T. W. Solchan, Pendidikan Bahasa Indonesia, Univetsitas Terbuka, 2014

, , ,

Leave a comment

Inside Voice


Suara dalam  (inside vocie)  yaitu suara dengan volume standar di ruangan , nampaknya perlu ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Karena sekarang ini anak -anak cenderung berteriak ketika menyampaikan sesuatu, bahkan saat berbicara dengan teman disebelahnya sekalipun.

Pembiasaan untuk menggunakan suara dalam juga membuat anak dapat mengkontrol suaranya. Kapan harus lantang dan kapan lembut?

Namun demikian pembiasaan ini tidak serta merta terbentuk. Perlu pembiasaan yang intens.

Ketika anak lalai, guru dapat mengingatkan dengan ” gunakan suara dalam …”

Sumber: hasil pembelajaran dengan sekolah Al Falah Jakarta
Terinspirasi dari blog http://gurukreatif.wordpress.com

,

Leave a comment

Metode Global – Membaca Menulis Permulaan


Metode Global atau metode kalimat adalah sebuah metode MMP yang diawali dengan penyajian beberapa kalimat secara global. Untuk membantu pengenalan kalimat biasanya digunakan gambar. Gambar tersebut dituliskan kalimat yang merujuk pada makna gambar.

Contoh  kalimat:
ini kuda

Maka gambar yang cocok untuk menyertai kalimat itu adalah gambar kuda.

Selanjutnya setelah anak diperkenalkan dengan beberapa kalimat, barulah proses pembelajaran MMP dimulai.

Mula-mula guru mengambil salah satu kalimat dari beberapa kalimat yang diperkenàlkan di awal pembelajaran. Kalimat tersebut dijadikan dasar/alat untuk pembelajaran MMP . Melalui proses deglobalisasi ( proses penguraian kalimat menjadi satuan-satuan   yang lebih kecil, yakni menjadi kata , suku kata,  dan huruf) , selanjutnya anak menjalani proses belajar MMP.

Proses penguraian kalimat menjadi kata, kata menjadi suku kata , suku kata menjadi huruf-huruf, tidak disertai dengan proses sintesis (perangkaian kembali)

Contoh

Ini  kuda
Ini        kuda
I-ni     ku-da
I-n-i      k-u-d-a

, , , ,

Leave a comment

Metode Pembelajaran MMP- Metode SAS


Metode SAS adalah salah satu metode Pembelajaran Membaca Menulis Permulaan.

SAS singkatan dari Struktural Analitik Sintetik. Metode  ini mengawali pelajaran dengan menampilkan kalimat secara utuh. Mula-mula anak diperkenalkan sebuah struktur yang memberi makna lengkap yakni struktur kalimat.

Kemudian melalui proses analitik, anak-anak diajak untuk mengenal konsep kata. Kalimat utuh dijadikan tonggak dasar untuk membaca permulaan ini diuraikan menjadi satuan-satuan bahasa yang lebih kecil  yang disebut kata. Proses analisa ini berlanjut hingga pada wujud satuan bahasa yang terkecil yang tidak bisa diuraikan lagi yakni huruf.

Proses penganalisa/penguraian dalam metode SAS meliputi:

  1. kalimat menjadi kata-kata
  2. kata menjadi suku kata
  3. suku kata menjadi huruf-huruf

Tahap selanjutnya anak didorong untuk melakukan sinstesa (menyimpulkan). Satuan-satuan bahasa yang telah diurai dikembalikan lagi . Huruf-huruf menjadi sukukata  kemudian menjadi kata dan akhirnya kalimat. Dengan Proses sintesis ini anak akan menemukan kembali struktur semual yakni kalimat secara utuh.

Contoh   Bahan ajar dengan metode SAS

Tema: Keluargaku

ini ayah

ini           ayah

i-ni         a-yah

i-n-i       a-y-a-h

ini          ayah

ini ayah

Beberapa manfaat dari metode SAS ini adalah:

  • metode ini sejalan dengan prinsip linguistik yang memandang satuan bahasa terkecil untuk berkomunikasi adalah kalimat . Kalimat dibentuk oleh stauan bahasa yakni kata, suku kata dan fonem (huruf-huruf)
  • mempertimbangkan pengalaman berbahasa anak. karena dimulai dari sesuatu yang dikenal anak
  • sesuai dengan prinsip inkuiri (menemukan sendiri). Anak mengenal dan memahami sesuatu berdasarkan temuannya. Sikap ini akan membantunya dalam mencapai keberhasilan belajar.

, , , , , ,

Leave a comment