Posts Tagged pengelolaan kelas

Mengajar Bahasa Inggris di Kelas 1 SD dengan Siswa Lebih Dari 50 Anak


Tulisan ini sebagai jawaban email yang masuk ke inbox saya. Seorang teman guru bahasa Inggris ;

Assalamualaikum wr. wbr. Saya seorang guru guru bahasa Inggris di SD Negeri , saya terkadang mengalami kesulitan dalam mengajar anak kelas 1 SD. Setelah saya melihat blog ibu, saya merasa tertarik ingin mengikuti trik dan cara bagaimana mengajarkan bahasa Inggris terutama kelas 1 supaya menarik. Jumlah muridnya 58 anak. Bagaimana cara mengajar di kelas dengan jumlah siswa sebanyak itu? Saya tidak mau berteriak-teriak terus.

Terima kasih

Jawaban saya ;

Wah banyak sekali muridnya bu, siapapun pasti kelelahan menangani kelas sebesar itu. Tapi that’s a life harus kita hadapi dan cari solusi. Selain membalas email beliau saya juga berjanji untuk memposting tulisan tentang tips mengajar di kelas besar di blog saya. Ini saran saya bu 🙂

Berikut tips pembelajaran di kelas besar;
– Buatlah persiapan mengajar yang terencana; apa yang anak akan pelajari, kegiatan apa yang dilakukan, metode menarik apa yang membuat mereka memberi respon terhadap pembelajaran dsb. Ini adalah cara berpikir guru yang menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa – student centered.

Persiapan mengajar dibutuhkan agar kita fokus pada langkah-langkah selanjutnya bukan memikirkan selanjutnya anak diberi apa?

– Pastikan anak- anak pay attention atau tertib saat belajar. Kalau lisan tidak berhasil, ajak mereka bermain patung (ini trik guru supaya mereka diam/ tertib).
Contoh:
Guru: “Semuanya jadi Patung”
“Jadi Patung”
“Patungnya mendengarkan”
“Patungnya duduk rapi”
Ajak mereka bermain-main sebentar dulu untuk selanjutnya ke perintah terakhir.

Setelah mereka tertib barulah guru melanjutkan. Mengingatkan anak untuk tertib satu persatu akan menguras energi kita alih-alih waktu habis untuk mendiamkan anak-anak saja.

Banyak cara untuk attract their attention, dengan lagu atau permainan tepuk tangan yang dapat guru ciptakan sendiri.

– Kondisikan mereka untuk dapat tertib karena anak kelas 1 SD masih ‘hobby’ lari-lari bahkan kejar-kejaran dengan teman-temannya di dalam kelas. Hargai anak yang tertib dengan memberi pujian. “Wah ibu senang sekali A tertib hari ini”. Bisa juga sebelum pelajaran dimulai kita sugesti mereka dengan kalimat-kalimat positif seperti; “Ibu yakin deh, anak kelas 1B, anaknya tertib, selalu mendengarkan bu guru, disliplin bla…bla
Pasti deh “(acungkan jempol)

Kalau masih saja ada anak yang tidak mau duduk diam tempat, abaikan saja sepanjang tidak menggangu anak lain atau tidak memprovokasi teman untuk berulah negatif.

– Karakteristik usia mereka memang hanya dapat berkonsentrasi selama kurang lebih 15 menit jadi jika pembelajaran membosankan, mereka pasti punya acara sendiri-sendiri. 🙂

– Karakteristik usia mereka juga masih suka bermain jadi kenalkan materi lewat permainan, lagu dan usahakan guru membawa alat peraga walaupun hanya prompt cards. Rencanakan permainan yang mendukung materi.

– Sesekali buat LK/Lembar kerja atau worksheet sendiri yang akan dikerjakan secara individual atau group. Pastikan anak-anak paham mengerjakannya. Guru jangan terburu-buru memberikan instruksi. Apabila guru merancang kegiatan group work, mintalah setiap individu untuk mengerjakan juga di buku tulisnya. Jadi semua anak bekerja.

– ketika memberikan materi, tidak terburu-buru. Materi tidak meluas karena nanti dapat membuat anak bingung contohnya jika guru ingin siswa mengenal angka 1 – 10 dalam bahasa Inggris, setelah anak bisa melafalkan pengucapannya berikan language focus sederhana misalnya

What number is it?
It’s ten
(Gunakan metode menarik untuk mengenalkan materi ini); permainan, lagu tepuk dst.
Lalu diakhiri dengan latihan soal; menyalin latihan di papan tulis ke buku tulis.

– Cara guru menilai hasil pekerjaan siswa juga harus diperhatikan. Biasakan mereka antri ketika bukunya akan dinilai. Guru juga dapat ‘menghadiahi’ mereka. ” bu guru suka anak/barisan yamg tertib. Yang tertib boleh pulang duluan”

Untuk urusan antri ini sepakati caranya dengan wali kelas 1, bagaimana trik mereka saat memberi nilai. Budaya antri juga harus dibiasakan sejak kecil.

– Sabar dalam mengajari mereka walau terkadang menjengkelkan akan tetapi bila disikapi dengan ‘enjoy aja’, ulah mereka justru mengundang tawa geli.

– Usahakan kita punya energi yang cukup saat mengajar. Kondisi lelah atau sakit bisa memicu emosi kita. Jadinya ingin marah terus. Save our energy , Buat apa marah malah akan membuang energi kita, begitu psikolog bilang 🙂

Demikian beberapa tips mengelola kelas besar, mudah-mudahan bermanfaat.

, , , ,

8 Comments